Menentukan Penyebab Nyeri Perut Berdasarkan Lokasi dan Sifat Nyeri
A. Pengkajian
Beberapa hal yang perlu dikaji oleh perawat dalam hubungannya dengan nyeri perut berdasarkan lokasi dan sifat nyeri, antara lain:
Lokasi nyeri:
- Nyeri di kuadran kanan atas (Right Upper Quadrant/RUQ):
- Kemungkinan penyebab: kolesistitis, penyakit hati, abses hati, ulkus duodenum.
- Nyeri di kuadran kiri atas (Left Upper Quadrant/LUQ):
- Kemungkinan penyebab: pankreatitis, gastritis, ulkus lambung, splenomegali.
- Nyeri di kuadran kanan bawah (Right Lower Quadrant/RLQ):
- Kemungkinan penyebab: apendisitis, infeksi saluran kemih, ileitis, kista ovarium kanan.
- Nyeri di kuadran kiri bawah (Left Lower Quadrant/LLQ):
- Kemungkinan penyebab: divertikulitis, infeksi saluran kemih, kista ovarium kiri.
- Nyeri di kuadran kanan atas (Right Upper Quadrant/RUQ):
Sifat nyeri:
- Nyeri tumpul:
- Biasanya disebabkan oleh inflamasi ringan atau distensi organ.
- Nyeri tajam atau seperti ditusuk:
- Seringkali terkait dengan trauma atau peradangan akut.
- Nyeri kolik (hilang timbul):
- Seringkali menunjukkan obstruksi pada organ berongga, seperti batu ginjal atau batu empedu.
- Nyeri menjalar:
- Kemungkinan penyebab: pankreatitis (menjalar ke punggung), apendisitis (menjalar ke RLQ).
- Nyeri tumpul:
Gejala penyerta:
- Mual, muntah, demam, perubahan pola BAB, atau distensi abdomen.
- Riwayat nyeri sebelumnya dan faktor pencetus seperti makanan atau aktivitas tertentu.
B. Diagnosa Keperawatan
Beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan nyeri perut antara lain:
- Nyeri akut.
- Risiko ketidakseimbangan cairan.
- Gangguan eliminasi usus.
- Gangguan pola makan.
- Ketidakefektifan proteksi gastrointestinal.
- Risiko syok hipovolemik.
- Gangguan rasa nyaman.
C. Penatalaksanaan Keperawatan
Nyeri akut
Definisi: Pengalaman sensorik atau emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial.
NOC:
Klien mampu mengurangi atau mengontrol nyeri dengan indikator:- Melaporkan penurunan intensitas nyeri.
- Menunjukkan kemampuan beristirahat tanpa gangguan nyeri.
- Menggunakan teknik relaksasi untuk mengontrol nyeri.
NIC: Manajemen nyeri
Aktivitas: - Identifikasi lokasi, intensitas, dan durasi nyeri menggunakan skala nyeri.
- Berikan kompres hangat atau dingin sesuai penyebab nyeri.
- Administrasikan analgesik sesuai rekomendasi medis.
- Ajarkan teknik distraksi seperti pernapasan dalam atau meditasi.
- Pantau tanda vital untuk mendeteksi respon terhadap nyeri.
Risiko ketidakseimbangan cairan
Definisi: Potensi kehilangan cairan akibat muntah atau diare yang sering menyertai nyeri perut.
NOC:
Klien mampu menjaga keseimbangan cairan dengan indikator:- Menunjukkan tanda hidrasi adekuat seperti turgor kulit yang baik dan keluaran urin normal.
- Mengonsumsi cairan sesuai anjuran.
NIC: Manajemen cairan
Aktivitas: - Monitor asupan dan keluaran cairan (intake and output).
- Berikan cairan oral atau intravena sesuai kebutuhan.
- Ajarkan pentingnya hidrasi pada pasien dan keluarga.
Gangguan eliminasi usus
Definisi: Perubahan pola eliminasi yang sering terkait dengan nyeri perut.
NOC:
Klien mampu memperbaiki pola eliminasi dengan indikator:- Menunjukkan pola BAB normal sesuai kebutuhan tubuh.
- Mengidentifikasi faktor pencetus gangguan eliminasi.
NIC: Manajemen eliminasi usus
Aktivitas: - Pantau frekuensi, konsistensi, dan warna tinja.
- Ajarkan pola makan tinggi serat jika memungkinkan.
- Berikan terapi farmakologis seperti laksatif atau antispasmodik sesuai instruksi dokter.
DAFTAR PUSTAKA
- Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2020). Brunner & Suddarth's Textbook of Medical-Surgical Nursing.
- Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2016). Textbook of Medical Physiology.
- NANDA International. (2021). Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2021-2023.
- Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L. (2018). Medical-Surgical Nursing: Patient-Centered Collaborative Care.
Comments
Post a Comment